
Deputi Kepala BI Purwokerto, Fadhil Nugroho mengatakan
BI telah melakukan pendampingan kepada Pengrajin Batik Papringan dan
telah mengikut sertakannya dalan berbagai pameran di dalam negeri
seperti Jakarta dan Surabaya. Agar Batik Banyumas khususnya Batik
Papringan dikenal lebih luas maka diikutkan pameran keluar negeri.

"Batik Papringan Banyumas menjadi satu-satunya perwakilan batik dari Indonesia," ujarnya, Sabtu (12/11).
Menurut Fadhil, peluang pasar batik di dunia masih sangat terbuka
lebar. "Melalui kegiatan ini BI berharap dapat memotivasi para pembatik
untuk lebih meningkatkan produksi dan kualitasnya yang dapat memenuhi
selera internasional," katanya.
Ia menambahkan, saat pameran
digelar kemarin, banyak pengusaha India tertarik dengan batik Papringan.
Hal tersebut, terlihat dari banyaknya pembeli yang membeli kain batik
Papringan Banyumas. Bahkan, tak hanya membeli saat pameran berlangsung
saja, beberapa diantaranya juga ingin kerjasama lebih lanjut usai
pameran.
"Ada yang ingin bekerjasama lebih lanjut setelah
pameran. Mereka ini rata-rata pemilik gerai tekstil di Mumbai yang ingin
ikut memajang batik di sini (Mumbai, red)," katanya.
Selain itu,
lanjut Fadhil beberapa pengusaha yang ingin melanjutkan pesanan batik
meminta batik kombinasi, tak sepenuhnya tulis. Motif yang diinginkan pun
motif bunga tanpa gambar hewan. "Alhasil dari pameran ini kami jadi
tahu apa selera konsumen di Mumbai termasuk kisaran harga yang
dikehendaki," ujar dia.(Parsito)
0 Komentar