Ciptakan Rasa Aman, Kesbsngpol Banyumas Gelar Sosialisasi dan Dialog Forum dengan Tokoh Masyarakat dan Agama

BANYUMAS.INFO,PURWOKERTO - Kesbangpol Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan sosialisasi dialog forum pembauran kebangsaan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat, acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Purwokerto Barat,Purwokerto Timur,Purwokerto Utara dan Purwokerto Selatan ,di Aula Kelurahan Karang Pucung,Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Rabu,(07/09).

Dalam sambutannya Drs. Setia Rahendra, MSi (Ka Kesbangpol Banyumas) mengatakan bahwa   Kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki komitmen tinggi untuk menjaga keutuhan NKRI, Bahwasanya NKRI dibangun dengan pondasi keanekaragaman SARA "ujar Setia Rahendra.

"Kesbangpol mempunyai tugas diantaranya memberikan sosialisasi saat ini dimana tujuannya bagaimana NKRI tetap utuh, masyarakat mempunyai toleransi yang tinggi serta tercipta situasi kondisi yang kondusif, Diharapkan setelah selesainya kegiatan ini di Banyumas tidak ada lagi kejadian yang dapat merongrong kewibawaan serta mengancam keutuhan NKRI"tegas Setia Rahendra.

Hal senada juga disampaikan oleh Laporan Budi Agung Susilawan (Kasi Bina Ideologi dan Wasbang Kesbangpol Banyumas) Bahwa tujuan dari  sosialisasi ini adalah  agar tercipta  kehidupan masyarakat yang aman rukun dan damai.

"Dengan  terselenggarannya forum ini masyarakat agar tidak mudah teprovokasi,yang disebabkan oleh hal-hal yang bersifat SARA" himbaunya.

Agung juga berharap kepada masyarakat agar senantiasa selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tercipta rasa aman,ruku  dan damai "imbuhnya.

Sementara Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana, S.Ip (Dandim 0701/Bms)  selaku pemateri mengatakan bahwa "Untuk Menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, menghormati dan saling percaya diantara anggota masyarakat dari berbagai Ras, Suku dan etnis" bahwa

Dalam berbangsa dan bernegara kita harus memahami bahwa kita terdiri dari berbagai keanekaragaman SARA, kita harus memahami sebagai satu kesatuan Indonesia. Saat ini sumber permasalahan di Indonesia adalah SARA serta media sosial, oleh karena itu kita harus bijak dalam menggunakan media sosial tersebut.Ancaman negara saat ini proxy war dimana lebih efektif dan hemat anggaran. Proxy war diantaranya melalui peredaran narkoba, dimana tujuannya generasi muda kita kedepan akan menjadi generasi yang lemah.Peran serta dunia pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter generasi usia dini, karena saat ini cenderung terjadi degradasi karakter.Masalah demografi perlu menjadi perhatian khususnya di Banyumas, agar kedepannya tidak menimbulkan masalah."Jelas Erwin.

"Untuk meminimalisir terjadinya konflik dimasyarakat maka peran FKUB, tomas, toga dan toda harus ditingkatkan, serta budaya gotong royong dan musyawarah mufakat harus digalakkan kembali "tambahnya.
Iptu Sudiyono, SH (KBO Sat Binmas Polres Banyumas) dalam penyampaian materinya   "membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman keutuhan bangsa di Desa/kelurahan" Iptu.Sudiyono mengatakan bahwa kita hidup bermasyarakat pasti ada nilai-nilai/norma yang berlaku dan apabila norma tersebut berjalan sebagaimana mestinya maka akan tercipta kehidupan yang aman, rukun dan damai.

Apabila kita melaksanakan kerja nyata maka sampai kapanpun keutuhan NKRI akan terjaga.Siskamling selain sebagai sarana menciptakan keamanan lingkungan juga sebagai sarana silahturahmi antar tetangga.Apabila muncul ketidaksepahaman terhadap suatu kebijakan, disalurkan melalui sarana yang tepat tidak dilakukan secara anarkhis yang justru akan memunculkan permasalahan sosial baru.

Drs. Bambang Widodo, M.Si (disen Fisip Unsoed Purwokerto) Dalam menyampaikan materinya "perlunya memiliki jati diri yang bernilai ketuhanan dan kemanusiaan sekaligus menjadi dasar bagi jati diri lainnya sehingga menjadi masyarakat yang religius, humanis, patriotis dan demokratis" pada dasarnya bahwa, Kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi modal pembangunan bangsa, tetapi dapat juga menjadi ancaman perpecahan bangsa, sehingga solusi mengatasi perpecahan bangsa karena kemajemukan perlu adanya jiwa nasionalisme sejak dini.Semangat nasionalisme yg dibangun harus bersendikan Pancasila yang diterapkan dalam perilaku bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Semangat nasionalis yang Pancasila semakin tumbuh subur bila didalam dada bangsa Indonesia tertanam semangat dan jiwa merah putih adalah jiwaku, UUD 1945 adalah nafasku, NKRI harga mati, kemajemukan adalah bangsaku, budaya Indonesia adalah kepribadianku Jelasnya.

Setelah penyampaian materi oleh sejumlah tokoh acara tersebut dilanjutkan den'bur bila didalam dada bangsa Indonesia tertanam semangat dan jiwa merah putih adalah jiwaku, UUD 1945 adalah nafasku, NKRI harga mati, kemajemukan adalah bangsaku, budaya Indonesia adalah kepribadianku.

0 Komentar